Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
(Ayub 1 : 20-22)
Saudara Yang Terkasih :
Ayub adalah seorang yg kaya raya namun dia memiliki sifat kerendahan hati, meskipun akhirnya kehilangan semua harta kekayaannya dan bahkan anak-anaknya diambil sama Tuhan. Ayub tetap memilki sifat kerendahan hati dan tetap taat kepada Tuhan. Tuhan ijinkan sesuatu yg menyakitkan terjadi agar Ayub timbul seperti emas. (Ayub 23:10) Dan dalam keadaan yg susah, sulit, dan kehilangan namun Ayub tetap setia dan menyembah kepada Tuhan.
Tuhan yg memberi, Tuhan juga yg mengambil, Terpujilah Nama Tuhan.
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
(Roma 11:36)
Saudara, Tuhan dapat mengambil segala sesuatu yg kita miliki, karena memang semua yg kita miliki adalah dari Tuhan. Tidak ada sesuatu yg kekal di bawah kolong langit ini, semuanya akan lenyap. Tidak ada di dunia ini yg terus baik, tidak bisa rusak atau terus diatas dan tidak pernah jatuh, tidak ada yg bersifat kekal, hanya Tuhan dan Firman Tuhan yg kekal.
Kita belajar pada Ayub, Saudara, Ayub sujud menyembah kepada Tuhan, berserah hanya kepada Tuhan dan menyadari bahwa semuanya yg dia miliki adalah dari Tuhan dan milik Tuhan. Kata Ayub:
1. Talenta. (Matius 25:28-30)
Talenta diberi oleh Tuhan, namun Tuhan akan mengambilnya jika kita tidak menggunakannya. Talenta yg Tuhan beri pada kita adalah untuk dipergunakan dan untuk memuliakan Tuhan dan untuk mengagungkan Nama Tuhan. Jika kita memakainya untuk yg lain atau mungkin malah dipendam di dalam tanah dan tidak dipakai, maka Tuhan akan mengambilnya dari kita kembali. Juga kecakapan, kekayaan, dan kemampuan yg kita miliki dapat juga diambil oleh Tuhan jika kita tidak memakainya untuk kemulian-Nya. Namun sebaliknya, bagi kita yg menggunakan Talenta itu dan yg mengusahakannya, artinya yg mau mengembangkan talentanya untuk kemuliaan Tuhan, maka kita akan diberi lagi oleh Tuhan, ditambahin lagi dengan talenta lain yg dari Tuhan, sehingga berkelimpahan.
2. Kaki Dian dari Tempatnya. (Wahyu 2:1-7)
Kaki Dian --> "MENORA" adalah kehadiran Allah, atau Allah hadir. Jika kita meninggalkan kasih kita yg mula-mula kepada Tuhan maka "kaki dian" kita akan diambil oleh Tuhan, kita akan kehilangan kehadiran Allah.
Saudara jika Tuhan pergi dari kita, atau kita kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan Roh Tuhan, maka kita akan mati, atau menjadi malas untuk beribadah kepada Tuhan. Jika Allah Hadir dalam hidup kita, maka kita akan lebih setia untuk beribadah kepada Tuhan, ingin selalu berada dalam hadirat Tuhan.
Jadi kemanapun kita pergi dan berada, selalu Kaki Dian itu ada dalam hidup kita, maka kita akan selalu ingin beribadah kepada Tuhan, ingat Sabat Tuhan.
Saudara kapan Kaki Dian itu diambil dari kita..? Yaitu ketika kita meninggalkan / kehilangan kasih mula-mula kita kepada Tuhan.
Jika Kaki Dian itu hilang dari kita atau kehadiran Allah sudah tidak ada lagi dalam hidup kita maka kita tidak akan menyala-nyala lagi dalam melayani Tuhan. Tidak ada Roh Tuhan dalam hidup kita berarti kita mengalami kematian atau hidup dalam kegelapan, dan kesenangannya hanya melakukan hal-2 duniawi saja, malas untuk melayani Tuhan, tidak menyala-nyala lagi dalam pelayanan.
Saudara Milikilah hidup ini dengan selalu berada dalam anugrah Tuhan, jangan biarkan diri kita kehilangan kemuliaan Tuhan. Amin. GBU.
Selama Ulang Tahun:
Ayub adalah seorang yg kaya raya namun dia memiliki sifat kerendahan hati, meskipun akhirnya kehilangan semua harta kekayaannya dan bahkan anak-anaknya diambil sama Tuhan. Ayub tetap memilki sifat kerendahan hati dan tetap taat kepada Tuhan. Tuhan ijinkan sesuatu yg menyakitkan terjadi agar Ayub timbul seperti emas. (Ayub 23:10) Dan dalam keadaan yg susah, sulit, dan kehilangan namun Ayub tetap setia dan menyembah kepada Tuhan.
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
(Ayub 1:20)
(Ayub 1:20)
Tuhan yg memberi, Tuhan juga yg mengambil, Terpujilah Nama Tuhan.
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
(Roma 11:36)
Saudara, Tuhan dapat mengambil segala sesuatu yg kita miliki, karena memang semua yg kita miliki adalah dari Tuhan. Tidak ada sesuatu yg kekal di bawah kolong langit ini, semuanya akan lenyap. Tidak ada di dunia ini yg terus baik, tidak bisa rusak atau terus diatas dan tidak pernah jatuh, tidak ada yg bersifat kekal, hanya Tuhan dan Firman Tuhan yg kekal.
Kita belajar pada Ayub, Saudara, Ayub sujud menyembah kepada Tuhan, berserah hanya kepada Tuhan dan menyadari bahwa semuanya yg dia miliki adalah dari Tuhan dan milik Tuhan. Kata Ayub:
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (Ayub 1:21)
Ha-hal yg dapat diambil oleh Tuhan :Tuhanlah yang berkuasa untuk memberi dan juga berkuasa untuk mengambilnya lagi.Dalam hidup ini ada yg dapat diambil dan yg tidak dapat diambil oleh Tuhan :
1. Talenta. (Matius 25:28-30)
Talenta diberi oleh Tuhan, namun Tuhan akan mengambilnya jika kita tidak menggunakannya. Talenta yg Tuhan beri pada kita adalah untuk dipergunakan dan untuk memuliakan Tuhan dan untuk mengagungkan Nama Tuhan. Jika kita memakainya untuk yg lain atau mungkin malah dipendam di dalam tanah dan tidak dipakai, maka Tuhan akan mengambilnya dari kita kembali. Juga kecakapan, kekayaan, dan kemampuan yg kita miliki dapat juga diambil oleh Tuhan jika kita tidak memakainya untuk kemulian-Nya. Namun sebaliknya, bagi kita yg menggunakan Talenta itu dan yg mengusahakannya, artinya yg mau mengembangkan talentanya untuk kemuliaan Tuhan, maka kita akan diberi lagi oleh Tuhan, ditambahin lagi dengan talenta lain yg dari Tuhan, sehingga berkelimpahan.
2. Kaki Dian dari Tempatnya. (Wahyu 2:1-7)
Kaki Dian --> "MENORA" adalah kehadiran Allah, atau Allah hadir. Jika kita meninggalkan kasih kita yg mula-mula kepada Tuhan maka "kaki dian" kita akan diambil oleh Tuhan, kita akan kehilangan kehadiran Allah.
Saudara jika Tuhan pergi dari kita, atau kita kehilangan kemuliaan Tuhan, kehilangan Roh Tuhan, maka kita akan mati, atau menjadi malas untuk beribadah kepada Tuhan. Jika Allah Hadir dalam hidup kita, maka kita akan lebih setia untuk beribadah kepada Tuhan, ingin selalu berada dalam hadirat Tuhan.
Jadi kemanapun kita pergi dan berada, selalu Kaki Dian itu ada dalam hidup kita, maka kita akan selalu ingin beribadah kepada Tuhan, ingat Sabat Tuhan.
Saudara kapan Kaki Dian itu diambil dari kita..? Yaitu ketika kita meninggalkan / kehilangan kasih mula-mula kita kepada Tuhan.
Jika Kaki Dian itu hilang dari kita atau kehadiran Allah sudah tidak ada lagi dalam hidup kita maka kita tidak akan menyala-nyala lagi dalam melayani Tuhan. Tidak ada Roh Tuhan dalam hidup kita berarti kita mengalami kematian atau hidup dalam kegelapan, dan kesenangannya hanya melakukan hal-2 duniawi saja, malas untuk melayani Tuhan, tidak menyala-nyala lagi dalam pelayanan.
Saudara Milikilah hidup ini dengan selalu berada dalam anugrah Tuhan, jangan biarkan diri kita kehilangan kemuliaan Tuhan. Amin. GBU.
Selama Ulang Tahun:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar